Jumat, 05 Februari 2021

NAMA, SIFAT DAN ENERGI AL-QUR’AN

 

Oleh : Misbahudin

 

 

*Energi Al-Qur’an*

 

Al-Qur’an adalah  wahyu Allah yang diturunkan kepada umat manusia sebagai cahaya petunjuk dan sumber reverensi kebenaran. Jika kita mengamati Islam itu sendiri di zaman sekarang ini, mungkin kita akan agak sedikit mengerutkan dahi, kenapa umat Islam yang memiliki kitab suci yang terjaga keasliannya dan secara otomatias agama Islam itu menjadi agama yang sempurna terhindar dari penyimpangan, perubahan  dan pengrusakan subtansi ajarannya.

 

Tetapi kenapa para pemeluk agama Islam itu tidak mencerminkan sosok pribadi-pribadi yang secara universal menggambarkan sebuah karakter, keilmuan dan kemajuan dari sebuah agama yang luhur. Secara konsensus umat Islam tertinggal dalam berbagai bidang kehidupan,  tidak terkecuali dalam hal kemajuan zaman. Umat Islam hanya menjadi penikmat dan penonton dari sebuah design kehidupan yang dibuat oleh orang lain. Dimana enerrhii”  inspirasi Islam itu?. Dimana semangat  perubahan itu?, dimana  sebuah rule model dari visualisasi Al-Qur’an itu sendiri?.

 

Tentu yang salah bukanlah Islam, yang salah bukanlah Al-Qur’an dan  as-sunnah. Tetapi yang salah adalah umat Islam itu sendiri dalam mentasformasikan dua pusaka Rasulullah tersebut yang tidak kaffah. Maka kita pun  akan dapat sesuatu yang sangat berbeda ketika kita menilai Islam sebagai subtansi ajaran dengan ketika kita menilai Islam hanya dari sudut pandang pemeluk Islam itu sendiri. Karena para pemeluk Islam tidak menggambarkan Islam secara utuh, cuma mungkin hanya sebuah pragment-pragment kecil dari Islam.

 

Bobot kualitas trasformasi keislaman yang berbeda  tentu akan menghasilkan pribadi-pribadi muslim yang berebda. Kita akan mendapati bagaimana karakteristik  dan atsmorfir progresifitas kehidupan yang berbeda ketika kita menengok umat Islam yang berada dalam puncak peradaban dengan karakteristik dan progresifitas  para pemeluk Islam dimasa ketertinggalan dalam berbagai dimensi kehidupan seperti sekarang ini.

 

Menurut Amir Sakib Arsalan, salah satu penyebab umat Islam itu mundur dan terbelakang, adalah karena umat Islam itu sendiri sudah jauh dan meningalkan nilai dan spirit dalam kandungan pusaka yang Rasulullah tinggalkan yaitu Al-Qur’an dan as-sunnah. Maka penting perbaikan dan perubahan peta pergerakan umat Islam untuk kembali kepada Al-Qur’an, menggali mutiara terpendamnya dan menjadikan sebagai lentera kehidupan yang menyinari setiap ayunan langkah dan desahan nafas kehidupan. 


*Nama-Nama Al-Qur’an*

 

Ada beberapa nama lain dari Al-Qur’an yang kita dapati di dalam Al-Qur’an itu sendiri, yaitu nama Al-Qur’an itu sendiri, Al-kitab, Al-Furqan, Adz-Dzkir dan At-Tanzil.

 

1.      Al-Qur’an

 

 

إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا

 

Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (QS. Al-Isra :9)

 

 

2.      Al-Kitab

 

لَقَدْ أَنزَلْنَآ إِلَيْكُمْ كِتَٰبًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ ۖ أَفَلَا تَعْقِلُونَ

 

Sesungguhnya telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?. (QS. Al-Anbiya : 10)

 

 

3.      Al-Fur’qan

 

تَبَارَكَ ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِۦ لِيَكُونَ لِلْعَٰلَمِينَ نَذِيرًا

 

Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (Al-Furqan : 1)

 

 

4.      Adz-Dzkir

 

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (Al-Hijr:9)

 

 

5.      At-Tanzil

 

وَإِنَّهُۥ لَتَنزِيلُ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ

Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, (QS. Asy-Syu’ara: 192)

 

 

*Sifat-Sifat Al-Qur’an*

 

 

Al-Qur’an selain memiliki nama-nama sebutan lain, Al-Qur’an juga memiliki sifat dan karakteristik dari essensi Al-Qur’an itu sendiri.  sebuah sifat dan karakteristik yang menggambarkan sifat-sifat indah nan agung. diantara  sifat dan karakteristik Al-Qur’an itu adalah  An-nur (cahaya), Al-Huda (petunjuk kebenaran), Syifa (obat), Rahmat, Mau’idzah (sebuah pelajaran), Mubarak (keberkahan), dan lainnya.

 

 

1.      An-Nur

 

يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ قَدۡ جَآءَكُمۡ بُرۡهَانٌ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَاَنۡزَلۡنَاۤ اِلَيۡكُمۡ نُوۡرًا مُّبِيۡنًا‏

 

Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an). (QS. An-Nisa : 174).

 

 

2.      Huda, Syifa, Rahmat dan Mauidhah

 

يٰۤاَيُّهَا النَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُمۡ مَّوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى الصُّدُوۡرِۙ وَهُدًى وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ

 

Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS. Yunus:57).

 

 

3.      Mubarak

 

 

وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ مُصَدِّقُ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَهُمْ عَلَى صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (92)

 

 

Dan ini (Al-Qur'an), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar engkau memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan mereka selalu memelihara shalatnya. (QS. Al-An’am : 92).

 

 

4.      Mubien

 

 

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ (15)

 

Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan. (QS. Al-Maidah : 15)ز

 

 

5.      Busyra

 

قُلۡ مَنۡ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبۡرِيۡلَ فَاِنَّهٗ نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلۡبِكَ بِاِذۡنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَهُدًى وَّبُشۡرٰى لِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ‏

 

 

Katakanlah (Muhammad), "Barangsiapa menjadi musuh Jibril, maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman." (QS. Al-Baqarah : 97)

 

 

6.      ‘Aziz

 

اِنَّ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِالذِّكۡرِ لَمَّا جَآءَهُمۡ‌ۚ وَاِنَّهٗ لَـكِتٰبٌ عَزِيۡزٌۙ‏

 

Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur'an ketika (Al-Qur'an) itu disampaikan kepada mereka (mereka itu pasti akan celaka), dan sesungguhnya (Al-Qur'an) itu adalah Kitab yang mulia, (QS. Fushilat: 41)ز

 

 

7.      Majid

 

بَلۡ هُوَ قُرۡاٰنٌ مَّجِيۡدٌ

Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur'an yang mulia, (QS. Al-Buruj: 21)ز

 

 

8.      Basyir Dan Nadzir

 

كِتٰبٌ فُصِّلَتۡ اٰيٰتُه قُرۡاٰنًا عَرَبِيًّا لِّقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَۙ-بَشِيۡرًا وَّنَذِيۡرًا‌ ۚ فَاَعۡرَضَ اَكۡثَرُهُمۡ فَهُمۡ لَا يَسۡمَعُوۡنَ

 

 

Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui, yang membawa berita gembira dan peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling (darinya) serta tidak mendengarkan. (QS. Al-Fushilat: 3-4).

 

 

==============================

🌐 Blog : http://bit.ly/literasi-islam

📹 Youtube : http://bit.ly/misbahchannel

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar