Oleh :
Misbahudin
*Energi Al-Qur’an*
Al-Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada umat manusia
sebagai cahaya petunjuk dan sumber reverensi
kebenaran. Jika kita mengamati Islam itu sendiri di zaman sekarang ini, mungkin
kita akan agak
sedikit mengerutkan dahi, kenapa umat Islam yang memiliki kitab suci yang terjaga keasliannya dan secara otomatias agama Islam itu menjadi agama yang
sempurna terhindar dari penyimpangan, perubahan dan pengrusakan subtansi ajarannya.
Tetapi kenapa para pemeluk
agama Islam itu tidak mencerminkan sosok pribadi-pribadi yang secara universal
menggambarkan sebuah karakter, keilmuan dan kemajuan dari sebuah agama yang
luhur. Secara konsensus umat
Islam tertinggal dalam berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali dalam hal kemajuan zaman.
Umat Islam hanya menjadi penikmat dan penonton dari sebuah “design” kehidupan
yang dibuat oleh orang lain. Dimana “enerrhii” inspirasi Islam itu?. Dimana semangat
perubahan itu?, dimana sebuah rule model dari visualisasi Al-Qur’an
itu sendiri?.
Tentu yang salah bukanlah Islam, yang salah bukanlah Al-Qur’an dan as-sunnah. Tetapi yang salah adalah umat Islam itu sendiri dalam mentasformasikan
dua pusaka Rasulullah tersebut yang tidak kaffah. Maka kita pun akan dapat sesuatu yang sangat berbeda ketika kita
menilai Islam sebagai subtansi ajaran dengan ketika kita menilai Islam hanya
dari sudut pandang pemeluk Islam itu sendiri. Karena para pemeluk Islam tidak
menggambarkan Islam secara utuh, cuma mungkin hanya sebuah pragment-pragment
kecil dari Islam.
Bobot kualitas trasformasi
keislaman yang berbeda tentu akan
menghasilkan pribadi-pribadi muslim yang berebda. Kita akan mendapati bagaimana
karakteristik dan atsmorfir progresifitas
kehidupan yang berbeda ketika kita menengok umat Islam yang berada dalam puncak
peradaban dengan karakteristik dan progresifitas para pemeluk Islam dimasa ketertinggalan dalam
berbagai dimensi kehidupan seperti sekarang ini.
Menurut Amir Sakib
Arsalan, salah satu penyebab umat Islam itu mundur dan terbelakang, adalah karena
umat Islam itu sendiri sudah jauh dan meningalkan nilai dan spirit dalam
kandungan pusaka yang Rasulullah tinggalkan yaitu Al-Qur’an dan as-sunnah. Maka
penting perbaikan dan perubahan peta pergerakan umat Islam untuk kembali kepada
Al-Qur’an, menggali mutiara terpendamnya dan menjadikan sebagai lentera
kehidupan yang menyinari setiap ayunan langkah dan desahan nafas kehidupan.
*Nama-Nama Al-Qur’an*
Ada beberapa nama lain dari Al-Qur’an yang
kita dapati di dalam Al-Qur’an itu sendiri, yaitu nama Al-Qur’an itu sendiri,
Al-kitab, Al-Furqan, Adz-Dzkir dan At-Tanzil.
1. Al-Qur’an
إِنَّ
هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ
ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang
lebih lurus dan memberi khabar gembira kepada orang-orang Mu'min yang
mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (QS. Al-Isra :9)
2. Al-Kitab
لَقَدْ أَنزَلْنَآ
إِلَيْكُمْ كِتَٰبًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ ۖ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Sesungguhnya
telah Kami turunkan kepada kamu sebuah kitab yang di dalamnya terdapat
sebab-sebab kemuliaan bagimu. Maka apakah kamu tiada memahaminya?. (QS.
Al-Anbiya : 10)
3. Al-Fur’qan
تَبَارَكَ
ٱلَّذِى نَزَّلَ ٱلْفُرْقَانَ عَلَىٰ عَبْدِهِۦ لِيَكُونَ لِلْعَٰلَمِينَ نَذِيرًا
Maha suci
Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar dia
menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam. (Al-Furqan : 1)
4. Adz-Dzkir
إِنَّا
نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Sesungguhnya
Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar
memeliharanya. (Al-Hijr:9)
5. At-Tanzil
وَإِنَّهُۥ
لَتَنزِيلُ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Dan
sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, (QS.
Asy-Syu’ara: 192)
*Sifat-Sifat Al-Qur’an*
Al-Qur’an
selain memiliki nama-nama sebutan lain, Al-Qur’an juga memiliki sifat dan
karakteristik dari essensi Al-Qur’an itu sendiri. sebuah sifat dan karakteristik yang menggambarkan
sifat-sifat indah nan agung. diantara
sifat dan karakteristik Al-Qur’an itu adalah An-nur (cahaya), Al-Huda (petunjuk
kebenaran), Syifa (obat), Rahmat, Mau’idzah (sebuah pelajaran), Mubarak (keberkahan),
dan lainnya.
1. An-Nur
يٰۤـاَيُّهَا
النَّاسُ قَدۡ جَآءَكُمۡ بُرۡهَانٌ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَاَنۡزَلۡنَاۤ اِلَيۡكُمۡ
نُوۡرًا مُّبِيۡنًا
Wahai manusia! Sesungguhnya telah sampai kepadamu bukti kebenaran
dari Tuhanmu, (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu
cahaya yang terang benderang (Al-Qur'an). (QS. An-Nisa : 174).
2. Huda, Syifa,
Rahmat dan Mauidhah
يٰۤاَيُّهَا
النَّاسُ قَدۡ جَآءَتۡكُمۡ مَّوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَشِفَآءٌ لِّمَا فِى
الصُّدُوۡرِۙ وَهُدًى وَّرَحۡمَةٌ لِّـلۡمُؤۡمِنِيۡنَ
Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran
(Al-Qur'an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada dan
petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. (QS. Yunus:57).
3. Mubarak
وَهَذَا كِتَابٌ أَنْزَلْنَاهُ مُبَارَكٌ مُصَدِّقُ الَّذِي بَيْنَ
يَدَيْهِ وَلِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ
بِالْآخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِ وَهُمْ عَلَى صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ (92)
Dan ini (Al-Qur'an), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh
berkah; membenarkan kitab-kitab yang (diturunkan) sebelumnya dan agar engkau
memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Mekah) dan orang-orang yang
ada di sekitarnya. Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) akhirat tentu
beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan mereka selalu memelihara shalatnya. (QS.
Al-An’am : 92).
4. Mubien
يَا أَهْلَ الْكِتَابِ قَدْ جَاءَكُمْ رَسُولُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ
كَثِيرًا مِمَّا كُنْتُمْ تُخْفُونَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ قَدْ
جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ (15)
Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan
kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula)
yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab
yang menjelaskan. (QS. Al-Maidah : 15)ز
5. Busyra
قُلۡ
مَنۡ كَانَ عَدُوًّا لِّجِبۡرِيۡلَ فَاِنَّهٗ
نَزَّلَهٗ عَلٰى قَلۡبِكَ
بِاِذۡنِ اللّٰهِ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَهُدًى وَّبُشۡرٰى
لِلۡمُؤۡمِنِيۡنَ
Katakanlah (Muhammad), "Barangsiapa menjadi musuh Jibril,
maka (ketahuilah) bahwa dialah yang telah menurunkan (Al-Qur'an) ke dalam hatimu
dengan izin Allah, membenarkan apa (kitab-kitab) yang terdahulu, dan menjadi
petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang beriman." (QS. Al-Baqarah :
97)
6. ‘Aziz
اِنَّ الَّذِيۡنَ
كَفَرُوۡا بِالذِّكۡرِ لَمَّا جَآءَهُمۡۚ وَاِنَّهٗ
لَـكِتٰبٌ عَزِيۡزٌۙ
Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari Al-Qur'an ketika
(Al-Qur'an) itu disampaikan kepada mereka (mereka itu pasti akan celaka), dan
sesungguhnya (Al-Qur'an) itu adalah Kitab yang mulia, (QS. Fushilat: 41)ز
7. Majid
بَلۡ هُوَ قُرۡاٰنٌ
مَّجِيۡدٌ
Bahkan (yang didustakan itu) ialah Al-Qur'an yang mulia, (QS.
Al-Buruj: 21)ز
8. Basyir Dan
Nadzir
كِتٰبٌ
فُصِّلَتۡ اٰيٰتُه قُرۡاٰنًا عَرَبِيًّا لِّقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَۙ-بَشِيۡرًا وَّنَذِيۡرًا ۚ
فَاَعۡرَضَ اَكۡثَرُهُمۡ فَهُمۡ لَا يَسۡمَعُوۡنَ
Kitab yang ayat-ayatnya dijelaskan, bacaan dalam bahasa Arab,
untuk kaum yang mengetahui, yang membawa
berita gembira dan peringatan, tetapi kebanyakan mereka berpaling (darinya)
serta tidak mendengarkan. (QS. Al-Fushilat: 3-4).
==============================
🌐 Blog : http://bit.ly/literasi-islam
📹 Youtube : http://bit.ly/misbahchannel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar