Materi kesebelas dalam kegiatan *KADERISASI ULAMA MIUMI (KUM-1)*, membahas tema tentang
*” A Root Cause Analysis”* yang disampaikan oleh *Ust. Darmawan*.
Sebenarnya materinya ini tidak termasuk
kepada silabus materi KUM-1, tetapi karena pada saat itu, pemateri berhalangan hadir,
maka kegiatan pun kosong dari pemateri
atau dalam istilah politik adanya “kekosongan kekuasaan” yang perlu ada sebuah
pengganti.
Oleh karena itu, salah satu Pembina kami
(ust. Darmawan) yang senantiasa mendampingi kami dalam setiap kegiatan dari awal
sampai akhir, beliau mengambil inisiatif untuk menyampaikan sebuah materi yang asing bagi
kami, sebuah materi yang tidak kalah “renyah” dari materi yang lainnya untuk menjadi
bahan “cemilan” akal dan hati kami, karena konsep materi ini, sebenanya biasa diterapkan di perusahan-perusahan untuk
menyelesaikan sebuah masalah yang perlu
untuk diselesaikan dari akar masalahnya. Tetapi, konsep keilmuan ini, ternyata sangat
dibutuhkan juga dalam dunia dakwah dan pendidikan, ilmu itu disebut dengan
istilah “A
Root Cause Analysis”.
*Sekilas mengenal Root Cause Analysis*
Root Cause Analysis adalah sebuah alat atau
system berfikir yang digunakan di perusahan untuk mengindentifikasi sebuah indikasi-indikasi
masalah (sympom) dan akar dari sebuah masalah (problem), lalu setelah itu, dilakukan penyelidikan, ekplorasi dan mengklasifikasikan mana yang termasuk _sympon_
dan mana yang termasuk _problem_, Kemudian finishing akhir adalah mencari sebuah
solusi (problem solving).
Root cause analysis (RCA) ini walaupun lahir
di dunia perusahanan, tetapi sistemnya begitu aflikatif, bisa diterapkan dalam
sebuah lembaga pendidikan agar bisa
berlari kencang, bermetamorfosis menuju lembaga pendidikan yang revolusioner
yang membangun sebuah peradaban dengan menelurkan produk-produk pendididikan
yang baik dan kuat dalam religiusitas dan social. Karakter peserta didik yang _shalih_ (baik secara
vertical), hubungan dengan Allah _(habluminnaLLah)_, dan karate pribadi yang _mushlih_
(baik secara horizontal), hubungan baik dan membawa perbaikan dalam ruang
lingkup sesame (habluminnas).
Dalam dunia dakwah pun, system RCA bisa
digunakan untuk mengidenfitikasi sebuah
tantangan dakwah, kemandegan dari sebuah seruan dakwah. Sehingga ketika
diekplorasi lebih dalam, maka akan terlihatlah mana yang yang termasuk percipakan-percikan
masalah _(sympom)_, _sympom_ ini hanya
merupakan sebuah akibat dari masalah inti _(problem)_, dan menurut hukum alam
_(sunatuLLah)_, problem atau inti masalah ini akan melahirkan masalah-masalah
turunan.
Maka sebelum mencari dan memutuskan sebuah
keputusan untuk menyelesaikan sebuah masalah _(Problem solver)_, perlu dirinci
dan diklasifikan dulu antara percikan masalah ( sympom) dan mana bara api yang
menjadi sumber utama masalah (problem).
Karena jika tidak dilakukan identifikasi
kedua hal tersebut, Maka bisa saja, kita
memutuskan sebuah solusi yang hanya menghilangkan percikan-percikan masalah sementara
tanpa menyentuh kepada akar masalah tersebut, sehingga akhirnya masalah turunan itu akan datang
kembali ataupun mungkin akan melahirkan masalah-masalah yang lain, karena
sumber masalahnya tidak diberantas dan tidak diselesaikan.
Jika sumber
masalah kita fokuskan untuk diselesaikan, maka InsyaAllah percikan-percikan
masalah akan ikut hilang dengan hilangnya sumber masalah itu. Seperti rumah yang bau busuk karena ada bangkai
tikus (sumber masalah), sehingga melahirkan percikan-percikan masalah yang
lain, dapur bau, peralatan dapur bau, baju bau, dan aroma pun bak tempat sampah
( maka peristiwa-peritiwa ini adalah sebuah akibat bukan sumber masalah).
Maka untuk mengembalikan rumah menjadi harum
dan nyaman, tentu solusi utamanya bukan dengan mengepel rumah setiap jam, mencuci
piring setiap mau makan, atau pakai pengharum ruangan. Karena itu adalah
percikan-percikan masalah. Maka inti
masalahnya, maka problem solvingnya adalah dengan menghilangkan akar dari
masalah tersebut, yaitu bangkai tikut. Jika Bangkai tikus sudah ditemukan dan
dibuang, maka aroma rumah yang baupun pasti akan hilang. Begitulah kira-kira gambaran dari sebuah
konsep Root Cause Analysis (RCA)
*Langkah-langkah Melakukan Root Cause
Analysis*
Root Cause Analysis adalah sebuah system
analisis yang cukup mudah dilakukan. Untuk membantu menemukan solusi yang terbaik dari sebuah
masalah. maka ada 5 langkah yang harus
dilewati, sehingga nanti akan mengkristal kepada sebuah masalah inti dan akan
terbukalah jalan untuk mencari problem solving yang terbaik.
1. Step
pertama, Definisikan Masalah
ü
Masalah apa yang sedang terjadi pada saat
ini?
Jelasklan simptom yang spesifik, yang
menandakan adanya masalah tersebut!
2. Step Kedua,
Pengumpulan Data
ü Apakah anda
memiliki bukti yang menyatakan bahwa masalah memang benar ada?
ü Sudah berapa
lama masalah tersebut ada?
ü Impact apa
yang dirasakan dengan adanya masalah tersebut?
ü Dalam tahap
ini, harus dilakukan analisa mendalam sebelum anda melangkah untuk melihat
faktor-faktor yang berperan dalam timbulnya masalah
3. Step ketiga,
Identifikasi Penyebab yang Mungkin
ü Jabarkan
urutan kejadian yang mengarah kepada masalah!
ü Pada kondisi
seperti apa masalah tersebut terjadi?
ü Adakah
masalah-masalah lain yang muncul seiring/mengikuti kemunculan masalah utama?.
4. Step Keempat,
Identifikasi Akar Masalah (Root Causes)
ü Mengapa
faktor kausal tersebut ada?
ü Alasan apa
yang benar-benar menjadi dasar kemunculan masalah?
5. Ajukan dan
Implementasikan Solusi
ü Apa yang
bisa dilakukan untuk mencegah masalah muncul kembali?
ü Bagaimana
solusi yang telah dirumuskan dapat dijalankan?
ü Siapa yang
akan bertanggungjawab dalam implementasi solusi?
ü Adakah
resiko yang harus ditanggung ketika solusi diimplementasikan?
*Pemetaan Root Cause Analysis*
Pemetaan
RCA bisa divisualisasikan dengan gambar pohon, yang dimana ranting-ranting
pohon dan daun-daunnya adalah percikan-percikan masalah, sebuah indicator
adanya sebuah masalah, bukan akar dari sebuah masalah, maka yang menjadi akar
pohon, itulah akar masalah sebenarnya yang harus dicarikan solusi agar
percikan-percikan masalahnya pun hilang.
Akar
masalah adalah sebuah inti permasalahan yang jika tidak diselesaikan akan
menjadi sebuah bola salju yang terus mengelinding dan terus membesar yang akan
melahirkan masalah-masalah baru dan banyak.
Ada
juga yang menggambarkan dengan tulang ikan, maka tulang ikan yang garis ke atas
dan bawah adalah sebuah percikan-percikan masalah bukan inti masalah, maka
kepala ikan itu adalah inti dan sumber masalahnya.
*Contoh Penerapan Root Cause Analysis*
1. Sympom (masalah-masalah yang bukan inti masalah)
Kemunduran Umat Islam dalam segala bidang.
2. Sebab ke 1
Umat Islam tersibukan dengan dunia dan berprinsip hedonism
3. Sebab ke 2
Tidak ada ghirah untuk berkontribusi demi agama
4. Sebab ke 3
Keimanan yang tidak kaaffah
5. Sebab ke 4
Meninggalkan al-Qur’an dan sunnah dalam dimensi kehidupannya
6. Solusi
ü Para juru
dakwah membuat terobosan dakwah agar umat Islam bangga dengan keislamnya,
mencitai Al-Qur’an dan sunnah.
ü Menyadarkan
manusia akan pentingnya agama dalam kehidupan melalui segala metode dakwah.
ü Bersinergi
dengan ormas lain untuk membangun sebuah kesadaran secara menyeluruh.
By.
Misbahudin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar