Minggu, 04 April 2021

KAIDAH UMUM DAN KEUNIKAN AYAT MAKIYAH

 

*KAIDAH UMUM DAN KEUNIKAN  AYAT MAKIYAH *

Oleh : Misbahudin

_Menyelami Ayat-Ayat Makiah Dan Madaniyah (8)_

 

Para ‘ulama ketika berselancar  dan mengekplorasi lebih dalam dari ayat dan surat Makiyah dan Madaniyah. Maka mereka menemukan sebuah benang merah dan keunikan tema-tema yang diangkat diantara keduanya.  Berikut kaidah umum dan keunikan dari tema-tema yang terdapat dalam ayat dan surat Makiyah :

 

 

*Kaidah Umum Dan Keunikan Ayat Makiyah*

 

Dalam kaidah umum dari penentuan ayat makiyah, para ‘ulama menarik sebuan benang merah yaitu :

 

1)        Setiap surat yang terdapat ayat sajdah di dalamnya, berarti itu ayat makiyah.

 

2)        Setiap surat yang di dalamnya terdapat lapadz (kalla) maka ayat tersebut adalah ayat makiyah. Dan ayat yang mempunyai tipikal seperti ini, terdapat dalam separuh Al-Qur’an bagian terakhir. Disebutkan dalam 33 titik dalam lima beras surat.

 

3)        Setiap surat  yang di dalamnya memakai seruan _(khitab)_ _“Yaayuhannass_ dan tidak ada dibagian suratnya seruan “yaayuhad ladzina amanu”. Maka surat tersebut adalah surat makiyah. Kecuali surat Al-Haj, karena di bagian akhirnya ada sebuah khitab _“yaayuhaladzina amanu”_. Namun demikian manyoritas ‘ulama  memasukannya kedalam ayat makiyah.

 

4)        Setiap surat yang di dalamnya terdapat kisah-kisah para nabi  dan umat-umat terdahulu, maka surat tersebut adalah surat makiyah kecuali  surat Al-Baqarah.

 

5)        Setiap surat yang di dalamnya terdapat cerita Adam dan Iblis  maka surat tersebut adalah surat makiyah kecuali surat Al-Baqarah.

 

6)         Setiap surat  yang dibuka dengan huruf-huruf  ejaan (tahajji) seperti “alif-lam_mim”, “alif-Lam-Ra”, “Ha-mim”,  dan yang lainnya, maka surat tersebut adalah surat makiyah kecuali surat “zahrawain” yaitu surat Al-Baqarah dan Ali-Imran, dan para ‘ulama berbeda pendapat  pada surat Ar-Ra’dhu.

 

Demikianlah diantara kaidah-kaidah umum yang dimana para ulama mempermentasikannya dari hasil ekplorasi mereka terhadap ayat-ayat makiyah.

 

 

*Keunikan Tema-Tema Dari Surat Makiyah*

 

 

Dari ekplorasi para ‘ulama dari surat dan ayat makiyah, maka dapat disimpulkan beberapa tema yang unik yang diangakat di dalamnya. Diantaranya adalah  :

 

 

1)   Dalam surat makiyah didalamnya mengangkat tema yang berkaitan dengan dakwah tauhid,  dan tegaknya risalah tabligh,  dan penyadaran  keimanan akan hari pembalasan dan hari kebangkitan, mendeskripsikan hari kiamat beserta kedahsyatan  di dalamnya,  menghujamkan kedalam jiwa manusia akan adanya  sebuah akhir dari perjalan hidup manusia, yaitu surga dan Neraka beserta kenikmatan surga yang tiada tara dan kengerian dari siksa nereka.  Dan terakhir, tema yang diangkat dalam surat makiyah adalah membungkam kengeyelan orang-oramg musyrik terhadap kebenaran dengan mendatangakn bukti-bukti  yang logis dan empiris.

 

2)  Peletakan dasar  pondasi umum  syariat, keutamaan budi pekerti yang luhur. Maka hal ini menjadi sebuah penopang  terbentuknya tatanan kehidupan masyarakat yang mempunyai nilai-nilai ilahiyah.  

 

3)  Menjelaskan budaya buruk kaum musyrikin kala itu yaitu mudahnya menumpahkan darah, memakan harta anak yatim secara dzalim, dan budaya mengubur anak perempuan hidup-hidup karena dianggap aib bagi mereka.

 

4)  Menceritakan kisah-kisah  nabi terdahulu dan umat-umat yang mendustakan kebenaran agar menjadi peringatan untuk orang-orang setelahnya.

 

5)  Kabar gembira untuk Rasulullah dengan kemenangan dakwah terhadap kaum musyrikin  Mekah, sehingga hal itu menguatkan  kesabaran dan perjuangan dakwah Rasulullah.

 

6)  Menggunakan suku kata yang pendek tetapi memikili daya “setruman” diksi kata yang mengguncangkan hati, pernyataan-pertanyaan yang singkat tetapi menusuk sanu bari dan menggetakan jiwa. Dan sering juga menggunakan sebuah sumpah untuk menguatkan sebuah makna.  

 

 

Reverensi

1.     Mabahis fil ‘ulumul Qur’an li syaikh mana’il qathan

2.     At-Tibyan fi ‘ulumul Qur’an li Syaikh Ali Ash-Shobuni

3.     Dan lain-lain

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar