Oleh
: Misbahudin
Manusia
sudah diberikan akal dan hati sebagai alat untuk menncari dan menyingkap
kebenaran,. Bukankah dengan hasil ekplorasi pemikiran dan intuisi hati mereka, merka bisa membuktikan adanya
pencipta alam semesta ini?. Lalu untuk apakah Tuhan mengutus Nabi dan Rasul-Nya
dari kalangan manusia?.
jika
manusia mengasah pikiran dan intuisinya tanpa bimbingan wahyu, Bisa saja mereka bisa menyimpulkan bahwa alam semesta
ini ada yang menciptakan. Sebagai mana Nabi Ibrahim mengekporasi akal pikiran
dan hatinya dengan memikirkan alam semesta.
Akhir
selancar alam pikir dan hatinya memberikan sebuah kongklusi bahwa ada Tuhan
yang menciptakan alam semesta. Begitu juga dikalangan sainstifis Barat diantaranya
adalah Albert Einstein, dia mengatakan bahwa dunia ini seperti sebuah mesin
besar dengan sebuah sistem pengaturan yang mengagumkan yang pasti ada
penciptanya.
Tetapi
pertanyaanya adalah, apakah ketika akal pemikiran menemukan sebuah kesimpulan
bahwa tuhan itu ada sudah cukup?. Nah!, inilah batasan akal, akal hanya sampai
pada sebuah kesimpulan itu. Apakah mengibadahi Tuhan semesta Alam cukup hanya
dengan sebuah kesimpulan itu?.
Maka
disinilah pentingnya wahyu, pentingnya Nabi dan Rasul untuk membimbing akal dan
hati untuk menjadi hamba Allah seutuhnya, membimbing mereka bagaimana cara mengagungkan-Nya
dengan benar melalui syariat-Nya.
Dengan
bimbingan wahyu, akal bisa menemukan apa yang sebenarnya Allah suka melalui melalui
perintahnya dan apa yang Allah benci melalui larangan-laranganNya. Maka dengan
bimbingan wahyu manusia bisa tahu seutuhnya bagaimana beribdah dengan benar
bukan hasil spekulasi akal semata yang terbatas.
Sebagaimana
Allah menegaskan,
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي
كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ
Dan
Sungguh Kami Mengutus kepada setiap Umat untuk memerintahkan beribadah kepada
Allah dan menjauhi Thoghut ( An-Nahal : 36)
Disini,
Allah menegaskan pesan penting dari tujuan utama diutusnya rasul adalah untuk
mengibadahi Allah dan menjauhi Thogut. Apakah Thoghut itu?, thogut dimabil dari
kata thugyaan yaitu melampui batas. Setiap yang dibadahi selain Allah
dan si penyembah ridho mengibadahinya maka itu adalah thoghut.
Setiap
Umat dan setiap jaman akan hadir utusan-utusan untuk menyeru manusia agar akal
dan hatinya mengikuti fitrah keimanan
mereka. yaitu untuk mentauhidkan Allah, dan memalingkan mereka dari mengibadahi selain Allah.
Rasul
dan Nabi akan senantiasa diutus pada
setiap umat dari sejak terjadi kemusyrikan di jaman Nabi Nuh sampai dengan
jaman penutup para Nabi Muhammad saw. Seruan dakwah mereka adalah “kalaimatu
sawa” . Setiap dan Rasul mendekrasikan seruan yang sama kepada manusia pada
masanya untuk menancapkan akar-akar ketauhidan dalam jiwanya dan memancarkan
cahaya Tauhid dalam praktik kehidupannya sehari-hari.
Dalam
surat An-Nahal ayat 36 diatas, Syekh Shoih Ibnu Fauzan Ibnu Abdullah Al-Fauzan dalam
kitabnya “Mulakhos fi Syarah Kitab
At-Tauhid” . Beliau menggali beberapa point penting yaitu :
1. Sesunguhnya
agama para Nabi dan Rasul adalah agama yang satu yaitu Islam, mengikhlaskan
peribadahan hanya kepada Allah semata dan meninggalkan kesyirikan walaupun
syariat merekaa berbeda.
2. Sesungguhnya
hikmah diturunkannya nabi dan rasul adalah untuk menyerukan umat manusia agar
bertauhid dan meninggalkan kemusyrikan.
3. Sesunguhnya
risalah tauhid bersifat umum untuk setiap umat. Dan landasan dalilnya adalah
surat An-nahal : 36.
4. Memberikan
sebuah penegasan keagungan tauhid dan bertauhid adalah kewajiban untuk setiap
umat.
5. Dalam
ayat tersebut terkandung penaafikan Illah (tuhan) dan menetapkan Allah sebagi
satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Maka ketauhidan dibangun atas dua
pondasi tadi yaitu Nafyu dan Istbat. Jika hanya meniadakan Tuhan saja maka itu
bukanlah tauhid, dan jika hanya menetapkan saja bahwa Allah adalah tuhan maka
itu bukan tauhid. Maka tauhid yang seutuhnya adalah meniadakaan tuhan-tuhan dan
meneteapkan hanya satu tuhan yaitu Allah (La iLaha Ilallah).
==============================
🌐 Blog : http://bit.ly/literasi-islam
🇫 FB : http://bit.ly/misbahudin123
📹 Youtube : http://bit.ly/misbahchannel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar