Jumat, 04 Desember 2020

APA PENTINGNYA ALLAH MENANGKAT SEORANG RASUL

 

Oleh : Misbahudin

 

Manusia sudah diberikan akal dan hati sebagai alat untuk menncari dan menyingkap kebenaran,. Bukankah dengan hasil ekplorasi pemikiran dan intuisi hati  mereka, merka bisa membuktikan adanya pencipta alam semesta ini?. Lalu untuk apakah Tuhan mengutus Nabi dan Rasul-Nya dari kalangan manusia?.

 

jika manusia mengasah pikiran dan intuisinya tanpa bimbingan wahyu, Bisa saja  mereka bisa menyimpulkan bahwa alam semesta ini ada yang menciptakan. Sebagai mana Nabi Ibrahim mengekporasi akal pikiran dan hatinya dengan memikirkan alam semesta.

 

Akhir selancar alam pikir dan hatinya memberikan sebuah kongklusi bahwa ada Tuhan yang menciptakan alam semesta. Begitu juga dikalangan sainstifis Barat diantaranya adalah Albert Einstein, dia mengatakan bahwa dunia ini seperti sebuah mesin besar dengan sebuah sistem pengaturan yang mengagumkan yang pasti ada penciptanya.

 

Tetapi pertanyaanya adalah, apakah ketika akal pemikiran menemukan sebuah kesimpulan bahwa tuhan itu ada sudah cukup?. Nah!, inilah batasan akal, akal hanya sampai pada sebuah kesimpulan itu. Apakah mengibadahi Tuhan semesta Alam cukup hanya dengan sebuah kesimpulan itu?.

 

Maka disinilah pentingnya wahyu, pentingnya Nabi dan Rasul untuk membimbing akal dan hati untuk menjadi hamba Allah seutuhnya, membimbing mereka bagaimana cara mengagungkan-Nya dengan benar melalui syariat-Nya.

 

Dengan bimbingan wahyu, akal bisa menemukan apa yang sebenarnya Allah suka melalui melalui perintahnya dan apa yang Allah benci melalui larangan-laranganNya. Maka dengan bimbingan wahyu manusia bisa tahu seutuhnya bagaimana beribdah dengan benar bukan hasil spekulasi akal semata yang terbatas.

Sebagaimana Allah menegaskan,

 

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

 

Dan Sungguh Kami Mengutus kepada setiap Umat untuk memerintahkan beribadah kepada Allah dan menjauhi Thoghut ( An-Nahal : 36)

 

Disini, Allah menegaskan pesan penting dari tujuan utama diutusnya rasul adalah untuk mengibadahi Allah dan menjauhi Thogut. Apakah Thoghut itu?, thogut dimabil dari kata thugyaan yaitu melampui batas. Setiap yang dibadahi selain Allah dan si penyembah ridho mengibadahinya maka itu adalah thoghut.

 

Setiap Umat dan setiap jaman akan hadir utusan-utusan untuk menyeru manusia agar akal dan hatinya  mengikuti fitrah keimanan mereka. yaitu untuk mentauhidkan Allah, dan memalingkan  mereka dari mengibadahi selain Allah.

 

Rasul dan Nabi akan senantiasa diutus  pada setiap umat dari sejak terjadi kemusyrikan di jaman Nabi Nuh sampai dengan jaman penutup para Nabi Muhammad saw. Seruan dakwah mereka adalah “kalaimatu sawa” . Setiap dan Rasul mendekrasikan seruan yang sama kepada manusia pada masanya untuk menancapkan akar-akar ketauhidan dalam jiwanya dan memancarkan cahaya Tauhid dalam praktik kehidupannya sehari-hari.

 

Dalam surat An-Nahal ayat 36 diatas, Syekh Shoih Ibnu Fauzan Ibnu Abdullah Al-Fauzan dalam kitabnya  “Mulakhos fi Syarah Kitab At-Tauhid” . Beliau menggali beberapa point penting yaitu :

 

1.     Sesunguhnya agama para Nabi dan Rasul adalah agama yang satu yaitu Islam, mengikhlaskan peribadahan hanya kepada Allah semata dan meninggalkan kesyirikan walaupun syariat merekaa berbeda.

 

2.     Sesungguhnya hikmah diturunkannya nabi dan rasul adalah untuk menyerukan umat manusia agar bertauhid dan meninggalkan kemusyrikan.

 

3.     Sesunguhnya risalah tauhid bersifat umum untuk setiap umat. Dan landasan dalilnya adalah surat An-nahal : 36.

 

4.     Memberikan sebuah penegasan keagungan tauhid dan bertauhid adalah kewajiban untuk setiap umat.

 

5.     Dalam ayat tersebut terkandung penaafikan Illah (tuhan) dan menetapkan Allah sebagi satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Maka ketauhidan dibangun atas dua pondasi tadi yaitu Nafyu dan Istbat. Jika hanya meniadakan Tuhan saja maka itu bukanlah tauhid, dan jika hanya menetapkan saja bahwa Allah adalah tuhan maka itu bukan tauhid. Maka tauhid yang seutuhnya adalah meniadakaan tuhan-tuhan dan meneteapkan hanya satu tuhan yaitu Allah (La iLaha Ilallah).

 

==============================

🌐 Blog : http://bit.ly/literasi-islam

🇫 FB : http://bit.ly/misbahudin123

📹 Youtube : http://bit.ly/misbahchannel

📷 IG : http://bit.ly/misbahudinofficial

Tidak ada komentar:

Posting Komentar