Minggu, 20 Desember 2020

BERKENALAM DENGAN DUKUN

 

Oleh : Misbahudin

 

Ketika ambisi menutupi mata hati, ketika segala problematika hidup menutup akal sehat, ketika kebodohon menyelimuti kehidupan,  maka semua jalan menuju tercapainya apa yang diinginkan akan dilabrak walaupun menyelisi kebenaran dan menyimpang dari jalan yang lurus.

 

 

Eksisnya “orang pintar” atau dukun bukan hanya berkembang dalam budaya dan tradisi kehidupan masyarakat Indonesia. Dari zaman dahulu para dukun dan tukang sihir sudah  eksis sebagai jebakan-jebakan setan untuk menjerumuskan manusia kedalam kesesatan yang nyata.

 

 

Sungguh tegas ancaman Allah bagi orang yang mendatangi dukun, Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam kitab shohehnya, dari salah seorang istri Nabi, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

 

 

"من أتى عرافا فسأله عن شيء فصدقه لم تقبل له صلاة أربعين يوما"

        

 

_ “Barang siapa yang mendatangi peramal dan menanyakan kepadanya tentang sesuatu perkara dan dia mempercayainya, maka sholatnya tidak diterima selama 40 hari”_.

 

 

Abu Dawud meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

 

 

"من أتى كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد ". رواه أبو داود.

 

 

“Barang siapa yang mendatangi seorang dukun, dan mempercayai apa yang dikatakannya, maka sesungguhnya dia telah kafir (ingkar) terhadap wahyu yang telah diturunkan kepada Muhammad” (HR. Abu Daud).

 

 

Dalam Hadits Diatas Rasulullah menegaskan tentang ancaman bagi orang yang datang kepada dukun dan menanyakan hal-hal yang ghoib, yang tidak ada yang mengetahui kecuali hanya Allah, Maka balasan bagi mereka adalah tidak mendapatkan pahala shalatnya selama 40 hari,  dikarenakan dia telah menceburkan diri ke dalam kubangan lumpur kemaksiatan.

 

 

Maka ini merupakan sebuah ancaman dan laarangan yang keras bagi orang yang datang ke dukun, hal ini menunjukan bahwa hal itu merupakan keharaman yang paling besar. Jika balasan bagi orang yang mendatangi dukun  amat mengerikan, lalu bagaimana balasan dan ancaman Allah kepada dukun itu sendiri?.

 

Sumber Inpirasi

Syekh Shoih Ibnu Fauzan Ibnu Abdullah Al-Fauzan dalam kitabnya “Mulakhos fi Syarah Kitab At-Tauhid”.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar