Oleh
: Misbahudin
Imam
Ahmad meriwayatkan sebuah hadits yang telah diceritakan kepada oleh Muhammad
bin Ja’far dari Auf dari Hayyan bin ‘Ala’ dari Qathan bin Qubaishah dari
bapaknya, bahwa ia telah mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam
bersabda :
"إن العيافة والطرق
والطيرة من الجبت"
“Iyafah,
Tharq dan Thiyarah adalah termasuk Jibt”
Auf
memberikaan tafsiran bahwa dari tekh hadits diatas :
ü Iyafah adalah
meramal nasib orang dengan menerbangkan burung.
ü Tharq adalah meramal nasib orang
dengan membuat garis diatas tanah.
ü Jibt adalah sebagaimana yang telah dikatakan
oleh Hasan : suara syetan.
(hadits tersebut sanadnya jayyid). Dan
diriwayatkan pula oleh Abu Dawud, An Nasa’i, dan Ibnu Hibban dalam shahihnya.
Iyafah
meramal nasib dengan menerbangkan burung, melingkupi meramal dengan
nama-namanya, suara-suaranya dan arah terbangnya, adapun tharq biasanya
siperamal membuat sebuah garis diatas
tanah dan dia mengakui dirinya mengetahui hal-hal yang ghaib. Adapun suara setan atau arranah melingkupi suara-suara yang membuat jiwa dan
hati terlalaikan, hal tersebut disandarkan kepada setan karenaa setanlah yang
senantiasa membuat manusia agar senantiasa lalai.
Macam-macam
sihir ini diletakan oleh Syekh Sholeh Al-Fauzan setelah bab sihir, disini
beliau menjelaskan macam-macam sihir yang sering terjadi dikalangan masyarakat.
Tetapi hal ini tidak banyak disadari. Sehingga karena kurangnya ilmu mereka menyangka bahwa macam-macam sihir
tersebut adalah karamah para wali.
Lalu
kegagumen sesat itu berubah meningkat kepada penyembahan dan pengagungan
mereka, sehingga terjatuhlah mereka
kepada lubang kesyirikan.
Mutiara
Hadits
1.
Keharaman menyatakan
diri mengetahui yang ghoib, karena hal itu merusak ketauhidan.
2.
Haramnya thiyarah
karena hal tersebut merusak ketauhidan dan menghilangkan kesempurnaan tauhid.
3.
Keharaman suara-suara
atau nyanyian-nyanyian yang melalaikan, karena hal tersebut merusak semangat
ketaatan kepada Allah dan merusak kesempurnaan tauhid.
4.
Suara-suara yang
melalaikan adalah segala jenis nyanyian yang melalaikan kepada Allah dan segala
alat-alat musik yang melalaikan, tergolong suara setan karena hal tersebut
menghalangi dari mengingat Allah.
Sumber Inpirasi
Syekh Shoih Ibnu Fauzan Ibnu
Abdullah Al-Fauzan dalam kitabnya “Mulakhos fi Syarah Kitab At-Tauhid”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar