Oleh : Misbahudin
Manusia yang merugi adalah manusia yang
tidak mendapatkan apapun dari segala aktivitas hidupnya, dengan sebab niat yang
tertancap didalam hatinya bukanlah karena mengharap keridhoan Allah. Maka
seorang muslim haruslah berusaha menjadikan lelahnya menjadi lilah.
Sebagaimana
perkataan Abdullah Ibnu Mubarak berkata, _“Begitu banyak amal besar yang
kecil menjadi besar pahalanya karena niatnya, dan sebaliknya, begitu banyak
amal yang kecil menjadi besar pahalanya karena niatnya”_.
Niat adalah hal yang bersembunyi
didalam hati, tidak dapat dilihat maupun diraba, tetapi niat ini menentukan
bagaimana hasil akhir dari segala aktivitas kita. Manusi yang melakukan segala
sesuatu dengan ikhlas pasti akan istiqomah dalam menjalani apapun, karena dia
meyakini bahwa Allah senantisa melihat amal dan niatnya.
Manusia yang Ikhlas pasti akan terus
berjalan di jalan yang dia anggap benar, walaupun dia disanjung-sanjung atau
bahkan dihina, dicaci dan dimaki. Karena visi dalam hidupnya adalah keridhoan
Allah bukan keridhoan Manusia.
قُلْ
إِنَّ صَلَاتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ
“Sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hidup dan matiku semata-mata karena Allah
Tuhan semesta alam). (QS Al-An'am [6]: 162).
Maka ada sebuah janji Manis dari Allah bagi orang-orang yang
mengikhlaskan hati dalam segala bentuk aktivitasnya hanya untuk mengharap
keridhoan Allah. Allah akan mengharamkan
kulitnya dari jilatan apa neraka.
فَإِنَّ
اللَّهَ حَرَّمَ عَلَى النَّارِ مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . يَبْتَغِى
بِذَلِكَ وَجْهَ اللَّهِ
“Maka sesungguhnya Allah mengharamkan
neraka bagi mereka bersaksi bahwa tidak ada Tusahn selain Allah dan
mengharapkan keridhoan Allah “
(HR. Bukhori).
Syekh Shoih Ibnu Fauzan Ibnu Abdullah
Al-Fauzan dalam kitabnya “Mulakhos fi
Syarah Kitab At-Tauhid” . Beliau memberikan beberapa point-point penting
dalam hadits diatas.
1.
Keikhlasan
dalam beramal akan menyelamatkan diri dari siksa api neraka dan pengugur
dosa-dosa.
2.
Tidak
cukup mengaku Iman tanpa keyakinan total dalam hati seperti halnya orang
munafiq yang mengaku iman tapi hatinya menolak.
3.
Tidak
cukup keyakinan iman dalam hati tanpa bukti ucapan dan tindakan seperti halnya
kaum jahidiin.
4.
Haram
secara mutlaq api neraka untuk para ahli yang bertauhid secara kaafah.
5.
Amal
tidak akan bermaanfaat tanpa sebuah keikhlasan dan mengikuti sunnah nabi.
6.
Ikrar
tauhid dengan ucapan syahdat tidak akan bermanfaat bagi orang yang tetap
meminta kepada selaain Allah seperti meminta kepada ahli kubur dan lain-lain
sebagainya.
7.
Menetapkan
wajah Allah atas ketinggian dan keagungannya.
==============================
🌐 Blog : http://bit.ly/literasi-islam
🇫 FB : http://bit.ly/misbahudin123
📹 Youtube : http://bit.ly/misbahchannel
📷 IG : http://bit.ly/misbahudinofficial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar