Oleh : Misbahudin
Sebuah kesyirikan berIstighatsah
atau meminta pertolongan ketika dalam keadaan sulit supaya dibebaskan dari
kesulitan itu kepada selain Allah, meminta kepada sesuatu yang tidak bisa
mendatangkan kebaikan dan menolak bala bencana merupakan sebuah kesyirikn yang
terkutuk. Firman Allah
وَلا تَدْعُ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لا يَنْفَعُكَ وَلا يَضُرُّكَ
فَإِنْ فَعَلْتَ فَإِنَّكَ إِذًا مِنَ الظَّالِمِينَ
_“Dan janganlah kamu
memohon/berdo’a kepada selain Allah, yang tidak dapat memberikan manfaat dan
tidak pula mendatangkan bahaya kepadamu, jika kamu berbuat hal itu maka
sesungguhnya kamu dengan demikian termasuk orang-orang yang dzalim (musyrik).”_
(QS. Yunus/10: 106).
وَإِنْ يَمْسَسْكَ اللَّهُ بِضُرٍّ فَلا كَاشِفَ
لَهُ إِلا هُوَ وَإِنْ يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلا رَادَّ لِفَضْلِهِ يُصِيبُ بِهِ مَنْ
يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
_“Dan jika Allah
menimpakan kepadamu suatu bahaya, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya
kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang
dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia lah yang Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang.”_ (QS. Yunus/10: 107).
إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا وَتَخْلُقُونَ
إِفْكًا إِنَّ الَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ لا يَمْلِكُونَ لَكُمْ
رِزْقًا فَابْتَغُوا عِنْدَ اللَّهِ الرِّزْقَ وَاعْبُدُوهُ وَاشْكُرُوا لَهُ
إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
_“Sesungguhnya mereka
yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rizki kepadamu, maka mintalah
rizki itu kepada Allah dan sembahlah Dia (saja) serta bersyukurlah kepada-Nya.
Hanya kepada-Nya lah kamu sekalian dikembalikan.” (QS.
Al Ankabut/29: 17 ).
وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنْ يَدْعُو مِنْ دُونِ اللَّهِ مَنْ لا
يَسْتَجِيبُ لَهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَهُمْ عَنْ دُعَائِهِمْ غَافِلُونَ .
وَإِذَا حُشِرَ النَّاسُ كَانُوا لَهُمْ أَعْدَاءً وَكَانُوا بِعِبَادَتِهِمْ
كَافِرِينَ
_“Dan tiada yang lebih
sesat dari pada orang yang memohon kepada sesembahan-sesembahan selain Allah,
yang tiada dapat mengabulkan permohonannya sampai hari kiamat dan
sembahan-sembahan itu lalai dari (memperhatikan) permohonan mereka. Dan apabila
manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan itu menjadi
musuh mereka dan mengingkari pemujaan mereka.”_ (QS. Al Ahqaf/46:
5-6).
أَمَّنْ يُجِيبُ الْمُضْطَرَّ إِذَا دَعَاهُ وَيَكْشِفُ السُّوءَ
وَيَجْعَلُكُمْ خُلَفَاءَ الأرْضِ أَإِلَهٌ مَعَ اللَّهِ قَلِيلا مَا تَذَكَّرُونَ
_“Atau siapakah yang
mengabulkan (do’a) orang-orang yang dalam kesulitan di saat ia berdo’a
kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan, dan yang menjadikan kamu sekalian
menjadi khalifah di bumi? Adakah sesembahan (yang haq) selain Allah? Amat
sedikitlah kamu mengingat-(Nya).”_ (QS. An Naml/27: 62).
Imam At-thabrani
dengan menyebutkan sanadnya meriwayatkan bahwa: “pernah ada pada zaman
Rasulullah seorang munafik yang selalu menyakiti orang-orang mu’min, maka salah
seorang di antara orang mu’min berkata: “marilah kita bersama-sama memohon
perlindungan kepada Rasulullah supaya dihindarkan dari tindakan buruk orang munafik
ini”, ketika itu Rasulullah menjawab:
إِنَّهُ لاَ يُسْتَغَاثُ بِيْ وَإِنَّمَا يُسْتَغَاثُ بِاللهِ
“Sesungguhnya aku
tidak boleh dimintai perlindungan, hanya Allah sajalah yang boleh dimintai
perlindungan”.
Kandungan hikmah
1.
Meminta perlindungan kepada selain Allah adalah syirik besar.
2.
Orang yang paling shaleh sekalipun jika melakukan perbuatan ini
untuk mengambil hati orang lain, maka ia termasuk golongan orang-orang yang
dzalim (musyrik).
3.
Meminta perlindungan kepada selain Allah tidak dapat mendatangkan
manfaat duniawi, di samping perbuatan itu termasuk perbuatan kafir.
4.
Meminta rizki itu hanya kepada Allah, sebagaimana halnya meminta
surga.
5.
Tidak ada orang yang lebih sesat dari pada orang yang memohon
kepada sesembahan selain Allah.
6.
Sesembahan selain Allah tidak merasa dan tidak tahu kalau ada
orang yang memohon kepadanya.
7.
Sesembahan selain Allah akan benci dan marah kepada orang yang
memohon kepadanya pada hari kiamat.
8.
Permohonan ini dianggap ibadah kepada sesembahan selain Allah.
9.
Pada hari kiamat sesembahan selain Allah itu akan mengingkari
ibadah yang ditujukan kepada mereka.
10.
Permohonan kepada selain Allah inilah yang menyebabkan seseorang
menjadi orang yang paling sesat.
11.
Satu hal yang sangat mengherankan adalah adanya pengakuan dari
para penyembah berhala bahwa tidak ada yang dapat mengabulkan permohonan orang
yang berada dalam kesulitan kecuali Allah, untuk itu, ketika mereka berada
dalam keadaan sulit dan terjepit, mereka memohon kepada-Nya dengan ikhlas dan
memurnikan ketaatan untuk-Nya.
Sumber Inpirasi
Syekh Shoih Ibnu Fauzan Ibnu Abdullah
Al-Fauzan dalam kitabnya “Mulakhos fi Syarah Kitab At-Tauhid”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar