Minggu, 20 Desember 2020

Pemimpin Dzalim

 Oleh : Misbahudin

 

Rasulullah sangat mengahawatirkan pemimpin yang sesat yang mengeluarkan kebijakannya bukan untuk kemalahatan rakyatnya, terutama dalam keselamatan aqidan dan iman, karena pemimpin sangat memiliki pengaruh besar ketika suatu kebijakan dikeluarkan. Maka mau tidak mau, rela atau terpaksa harus berbondong-bondong melaksanaknnya.

 

]قال الذين غلبوا على أمرهم لنتخذن عليهم مسجدا[

 

 

_“Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: “sungguh kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atas  gua mereka”_ (QS. Al kahfi, 21).

 

 

Imam Muslim meriwayatkan dari Tsauban, bahwa Rasulullah ShallAllahu’alaihi wa Sallam bersabda :

 

إن الله زوى لي الأرض، فرأيت مشارقها ومغاربها، وإن أمتي سيبلغ ملكها ما زوي لي منها، وأعطيت كنـزين : الأحمر والأبيض، وإني سألت ربي لأمتي أن لا يهلكها بسنة بعامة، وأن لا يسلط عليهم عدوا من سوى أنفسهم فيستبيح بيضتهم، وإن ربي قال : يا محمد إني إذا قضيت  قضاء فإنه لا يرد، وإني أعطيتك لأمتك أن لا أهلكهم بسنة بعامة، وأن لا أسلط عليهم عدوا من سوى أنفسهم فيستبيح بيضتهم، ولو اجتمع عليهم من بأقطارها، حتى يكون بعضهم يهلك  بعضا، ويسبي بعضهم بعضا”.

 

 

“Sungguh Allah telah membentangkan bumi kepadaku, sehingga aku dapat melihat belahan timur dan barat, dan sungguh kekuasaan umatku akan sampai pada belahan bumi yang telah dibentangkan kepadaku itu, dan aku diberi dua simpanan yang berharga, merah dan putih (imperium Persia dan Romawi), dan aku minta kepada Rabbku untuk umatku agar jangan dibinasakan dengan sebab kelaparan (paceklik) yang berkepanjangan, dan jangan dikuasakan kepada musuh selain dari kaum mereka sendiri, sehingga musuh itu nantinya akan merampas seluruh negeri mereka.

 

 

Lalu Rabb berfirman : “Hai Muhammad, jika aku telah menetapkan suatu perkara, maka ketetapan itu tak akan bisa berubah, dan sesungguhnya Aku telah memberikan kepadamu untuk umatmu untuk tidak dibinasakan dengan sebab paceklik yang berkepanjangan, dan tidak akan dikuasai oleh musuh selain dari kaum mereka sendiri, maka musuh itu tidak akan bisa merampas seluruh negeri mereka, meskipun manusia yang ada di jagat raya ini berkumpul menghadapi mereka, sampai umatmu itu sendiri sebagian menghancurkan sebagian yang lain, dan sebagian meraka menawan sebagian yang lain.”

 

 

Hadits ini diriwayatkan pula oleh Al barqoni dalam sholehnya dengan tambahan :

 

 

وإني أخاف على أمتى الأئمة المضلين، وإذا وقع عليهم السيف لم يرفع إلى يوم القيامة، ولا تقوم الساعة حتى يلحق حي من أمتى بالمشركين، وحتى تعبد فئام من أمتى الأوثان، وإنه سيكون في أمتى كذابون ثلاثون، كلهم يزعم أنه نبي، وأنا خاتم النبيين، لا نبي بعدي، ولا تزال طائفة من أمتى على الحق منصورة، لا يضرهم من خذلهم ولا من خالفهم، حتى يأتي أمر الله تبارك وتعالى”.

 

 

“Dan yang aku khawatirkan terhadap umatku tiada lain adalah adanya pemimpin yang menyesatkan, dan ketika terjadi pertumpahan darah diantara mereka, maka tidak akan berakhir sampai datangnya hari kiamat, dan hari kiamat tidak akan kunjung tiba kecuali ada diantara umatku yang mengikuti orang musyrik, dan sebagian lain yang menyembah berhala, dan sungguh akan ada pada umatku 30 orang pendusta, yang mengaku sebagai Nabi, padahal aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi lain setelah aku, meskipun demikian akan tetap ada segolongan dari umatku yang tetap tegak membela kebenaran, dan mereka selalu mendapat pertolongan Allah ta’ala, mereka tak tergoyahkan oleh orang-orang yang menelantarkan mereka dan memusuhi mereka, sampai datang keputusan Allah”.

 

 

Dalam tekt hadist diatas jelas bahwa pertempuran antara haq dan batil akan senantisa terus terjadi sampai hari kiamat datang. Dan haari kiamat tidak akan terjadi sebelum ada diantara umatku yang mengikuti orang musyrik yang menyembah berhala. Dan datangnya 30 orang pendusta setelah rasulullah yang mengaku sebagai Nabi.

 

 

Dari Abu Saidt, Rasulullah ShallAllahu’alaihi wa Sallam bersabda :

 

 

لتتبعن سنن من كان قبلكم حذو القذة بالقذة، حتى لو دخلوا جحر ضب لدخلتموه”، قالوا : يا رسول الله، اليهود والنصارى ؟ قال :” فمن ؟ ” أخرجه البخاري ومسلم.

 

 

 “Sungguh kalian akan mengikuti (meniru) tradisi umat-umat sebelum kalian selangkah demi selangkah sampai kalaupun mereka masuk kedalam liang biawak niscaya kalian akan masuk ke dalamnya pula.”, para sahabat bertanya : “Ya Rasulullah, orang-orang yahudi dan Nasranikah ?”, beliau ShallAllahu’alaihi wa Sallam menjawab : “siapa lagi ?” (HR. Buhkhori dan Muslim).

 

 

Sumber Inpirasi

Syekh Shoih Ibnu Fauzan Ibnu Abdullah Al-Fauzan dalam kitabnya “Mulakhos fi Syarah Kitab At-Tauhid”.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar