Rabu, 16 Desember 2020

TERPILIHNYA ALI BIN ABI THOLIB MENJADI KOMANDAN PERANG

 

 Oleh : Misbahudin

 

 

Sesungguhnya Rasulullah shallahu ‘Alahi wasalm Bersabda pada perang khoibar, _“Sesungguhnya aku akan memberikan bendera komando “Royah” besok hari kepada seseorang yang melalui pelantara tanganya Allah membukakan kemenangan, Sosok yang mencintai Allah dan rasulnya, dan Allah dan rasul_nyapun mencintainya”_.

 

Maka Malam pun datang menghampiri dan hampir saja semalaman suntuk para sahabat Rasululah  memperbincangkan siapakah gerangan yang akan mendapatkan keutamaan dengan diberikannya bendera komando tersebut. Maka tatkala sang surya menyapa, Para Sahabat Rasulullah  bersegera pagi-pagi buta, mereka semua berharap dalam hatinya agar dirinya mendapatkan bendera royah itu.

 

Maka, Rasulullah bersabda, _“dimanakah Ali Bin Abi Tholib?”_.  Maka dijawablah bahwa sesunguhnya Ali bin Abi Tholib sedang sakit dikedua matanya, kemudian mereka mengutus orang untuk memanggilnya, Maka datanglah Ali Bin Abu Tholib, Maka Rasulullah meludahi kedua matanya, dan mendoakannya, Maka hilanglah secara tiba-tiba rasa sakit di kedua mata Ali Bin Abi Thalib.  Maka Rasulullah menyerahkan bendera Ar-Royah itu kepadanya.

 

Maka Rasulullah Bersabda, “ Melangkahlah engkau dengan pasti menuju markas mereka, Kemudian ajaklah mereka untuk masuk Islam, dan berikanlah kabar atas apa yang Allah wajibkan kepada mereka. Demi Allah,  Sungguh jika Allah memberikan hidayah kepada seseorang dengan pelantara dirimu, wahai Ali, maka hal itu lebih baik dari pada unta merah. (HR. Bukhori-Muslim)

 

Syekh Shoih Ibnu Fauzan Ibnu Abdullah Al-Fauzan dalam kitabnya “Mulakhos fi Syarah Kitab At-Tauhid memafarkan beberapa point hikmah dari hadits diatas

 

  1. Keutamaan Ali Bin Abi Thalib dengan keimanan yang kokoh menjadi pembela Allah dan rasulnya.

 

  1. Ada sesuatu yang datang tanpa sebuah kerja keras yang sangat, ada sesuatu yang dikejar dengan darah dan air mata, da nada juga yang sudah dikejar dengan berdarah-darah tetapi tidak ada hasilnya, semua kembali kepada goresan takdir yang sudah ditentukan.
  2. Jiwa kompitisi yang sehat dikalangan para sahabat Rasulullah, dan semangat mereka untuk bergerak cepat dalam sebuah kebaikan dan keutamaan disisi Allah dan rasulnya.

 

  1. Disyariatannya perang dengan adab yang mulia. Berperang dengan tatakrama dengan meinggalkan  sikap gegabah dan berteriak-teriak tidak jelas.

 

  1. Kewajiban berdakwah  tanpa terkecuali sebelum di langsungkannya peperangan dengan orang kafir.

 

  1. Pelaksanaan dakwah dengan sebuah tahapan-tahapan, mengikrarkan dua kalimat syahdatain,kemudian step kedua adalah menjelaskan hal-hal yang wajib di dalam Islam.

 

  1. Keutamaan dakwah untuk berislam, bagi yang menyerukan dakwah akan mendapat pahala yang besar dan bagi yang didakwahi jika mengikuti kebenaran yang disampaiakn didalam dakwah maka dia telah mendapatkan sebuah hidayah yang sangat berharga yang tidak bisa dinilai dengan uang bahkan dunia sekalipun.

 

  1. Salah satu tanda bukti nubuwwah Rasulullah adalah mengetahui sebuah kemenanngan sebelum peritiswa itu terjadi dan menyembuhkan seketika rasa sakit yang menimpa kedua mata Ali bin abi Tholib.

 

  1. Tidak cukup hanya mengaku Islam (Islam KTP) tanpa sebuah ikhtiar untuk mendalami agama Islam dan mengamalkanny nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar