Oleh : Misbahudin
Berhala adalah tuhan yang dibuat untuk manusia dalam bertaqarub kepada Allah atau bahkan
sebaliknya menjadiknnya sebagai Tuhan. Berhala ada yang terlihat jelas da nada
juga yang tak kasat mata, tersembunyi. Berhala yang terlihat jelas adalah
patung-patung, pohon-pohon dan batu-batu yang dianggap punya nilai keramat
dipercaya memiliki kemampuan mendatangkan keberkahan ataupun mala petaka.
Adapun berhala yang tak kasat mata,
tersebunyi adalah ego manusia itu sendiri, ketika seseorang bergerak dan
beraktivitas hanya karena dorongan egoisme untuk medatangkan kenikmatan materi,
maka sesungguhnya dia telah menjadikan ego wahanafusnya menjadi Tuhan. Ataupun
motif-motif terselubung dalam hati yang mencari sesuatu selain pahala dari
Allah.
Berhala Hasil Ekplorasi Pemikiran
Sesat
]ألم تر إلى
الذين أوتوا نصيبا من الكتاب يؤمنون بالجبت والطاغوت ويقولون للذين كفروا هؤلاء
أهدى من الذين آمنوا سبيلا[
_“Tidakkah kamu memperhatikan
orang-orang yang diberi bagian dari Al kitab ?, mereka beriman kepada Jibt dan
Thoghut, dan mengatakan kepada orang-orang kafir (musyrik Mekkah), bahwa mereka
itu lebih benar jalannya dari orang-orang yang beriman.”_ (QS. An nisa’, 51 ).
Tidak setiap hasil ekplorasi perenungan akal
menghasilkan kesimpulan yang benar, karena apalah daya akal jika tidak dibimbig
oleh cahaya kebenaran yang datang dari Allah, akal yang kritis bin jenius tanpa
bekal petunjuk Allah dari Al-Qur’an dan As-sunnah bak pisau tajam di tangan
anak kecil. Adapun akal kritis dan jenius
yang dbekali dengan cahaya kebenaran Allah maka bak pisau tajam ditangan
orang dewasa. Tentu manfaat dan resiko bisa kita bayangkan.
Kutukan Para Pengabdi Thagut
]قل هل
أنبئكم بشر من ذلك مثوبة عند الله، من لعنه الله وغضب عليه، وجعل منهم القردة
والخنازير وعبد الطاغوت[.
“Katakanlah :” maukah aku beritakan kepadamu
tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari pada (orang-orang
fasik) itu dihadapan Allah, yaitu orang-orang yang dilaknati dan dimurkai, dan
diantara mereka ada yang dijadikan kera dan babi, dan orang-orang yang
menyembah Thoghut”
(QS. Al maidah, 60).
Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab menyebutkan
bahwa thaghut ada 5. Beliau tidak menyatakan sesuatu sebagai thaghut secara
asal-asalan, namun karena memang ada landasannya dari nash-nash yang jelas.
Maka thaghut adalah:
1. Syetan
yang menyeru agar beribadah kepada selain Allah SWT, dalilnya: ”Bukankah
Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah
setan? Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.” (Yassin: 60)
2. Penguasa
yang merubah hukum Allah SWT, dalilnya: ”Mereka hendak berhakim
kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari thaghut.” (An
Nisa: 60)
3. Mereka
yang berhukum selain dengan hukum Allah, dalilnya: ”Barangsiapa tidak
memutuskan perkara dengan apa yang diturunkan Allah, mereka itulah orang-orang
kafir.” (Al Maidah: 44)
4. Mereka
yang mengaku mengetahui perkara ghaib (dukun, paranormal), dalilnya: ”Allah
mengetahui yang gaib, dan Dia tidak memperlihatkan kepada siapapun tentang yang
gaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya.” (Al Jinn: 26-27)
5. Orang yang diibadahi selain Allah dan dia ridha dengan hal itu, dalilnya: ”Barangsiapa di antara mereka mengatakan: ’Sesungguhnya aku adalah Tuhan selain Allah,’ maka orang itu Kami berikan balasan berupa Jahannam.” (Al Anbiya: 29). (Majmua’tut Tauhid, hal. 260)
Sumber Inpirasi
Syekh Shoih Ibnu Fauzan Ibnu
Abdullah Al-Fauzan dalam kitabnya “Mulakhos fi Syarah Kitab At-Tauhid” dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar